Selasa, 18 Februari 2014

SALES SALES CILIK

Perasaan minder dan malu dan bahkan ragu ragu yang sering dialami oleh kita sebagai sales adalah penyakit, dan jangan berharap mimpi kita akan terwujud apabila kita masih memiliki penyakit tersebut, kenapa saya mengatakan demikian, coba kita lihat dua cerita nyata yang sudah pernah saya alami dan saksikan langsung,
Cerita pertama ( nyata ) :

" Dua orang anak, yang lelaki berumur sekitar 7 tahun, dan adiknya yang perempuan berumur sekitar 5 tahun, tiba tiba muncul dari balik pintu kantor saya, si anak perempuan dengan lugunya dan dengan suara cadelnya mengucapkan sebuah kalimat pada saya, begini, Pak mau beli kue? tidak ada rasa ragu dan malu di dalam diri ank kecil berusia 5 tahun tersebut, barangkali umurnya sama dengan anak saya yang bungsu, saya terkejut dan tertegun melihatnya, mereka berjalan sepanjang jalan kota bandung hanya untuk menghampiri setiap toko dan kantor atau bahkan rumah yang terbuka pintunya, dan tanpa ragu menawarkan dagangan kuenya, dan si kakak yang lelaki terlihat membawa sekeranjang kue yang masih penuh, sebuah kerjasama yang baik, saya sempat terdiam dan merenung melihat fenomena ini, dan saya langsung teringat pada temen temen sales yang dulu sempet menjadi bawahan saya, yang selalu mengatakan tidak berani dan malu untuk menawarkan produk, dan saya berpikir apakah dua anak tersebut juga memilki perasaan itu? yang membuat saya kagum adalah perjuangannya, tanpa lelah dan tanpa ada perasaan ragu, kedua anak kecil tersebut mendatangi setiap rumah untuk menawarkan kue kue buatan ibu mereka, tak perduli pada jawaban yang akan mereka terima, yang pasti mereka sudah berbuat dan berusaha untuk mengenalkan produk mereka, yaitu kue kue tersebut.

berlanjut ke cerita kedua :

Pada saat saya masih bekerja di sebuah perusahaan ternama di kota Bandung, ada fenomena rutin yang terjadi setiap pagi, yaitu sapaan dua kakak beradik yang memiliki kesamaan produk dengan cerita pertama sebelumnya, yaitu menawarkan kue kepada karyawan kantor kami, ini hampir setiap hari mereka lakukan, dan anehnya walaupun kami tidak ada yang pernah membeli kue kue dari mereka, besoknya mereka datang lagi dan kembali menawarkan kue kue itu kembali pada kami, mereka mungkin tahu akan penolakan yang pasti kami lakukan, tapi mereka terus mendatangi kami, berharap hari ini ada yang akan membeli kue kue mereka,
Saya suka memikirkan kejadian itu, dan kembali bertanya, kenapa dua anak kakak beradik tersebut tidak pernah kapok datang ke kantor kami? apakah mereka pernah berpikir mengapa harus mendatangi kembali kantor kami, sedangkan kami tidak pernah membeli apa yang mereka tawarkan,


Kedua cerita diatas menggambarkan fenomena dan arti sebauh perjuangan dan harapan tanpa mengenal kata putus asa, filosofi yang dapat kita ambil dari realita kejadian tersebut adalah :

" Perjuangan tanpa  henti dan selalu punya harapan, tanpa mengenal pikiran negatif serta keraguan sedikit pun dalam menjalani hidup, harapan mereka selalu diisi dengan mimpi mimpi dan bayangan positif, dan itu adalah salah satu basic kita untuk menjadi seoarang sales sejati "

semoga ini bisa menjadikan motivasi.

Minggu, 09 Februari 2014

KIAT KIAT UNTUK MENJADI SALES SUKSES

Untuk menjadi seorang sales tidak perlu harus sekolah yang tinggi, seseorang yang hanya lulusan SD pun bisa menjadi seorang sales, yang perlu diperhatikan dan dicermati pertama kali adalah apa tujuan anda dengan menjadi seorang sales, itu yang wajib di pikirkan, kalau tujuannya hanya untuk memiliki status pekerjan, jangan harap profesi ini akan membantu anda, karena sifatnya hanya samaran profesi saja, yang harus diperhatikan adalah :

  1. . Cintai dulu profesi anda, jangan setengah setengah dalam mencintainya
  2. . Pikirkan apa yang harus dikerjakan setiap harinya, jangan hanya terus berkhayal tapi tidak     mau menjual
  3.  Jangan terpancing pada pergaulan sesama sales yang tidak benar, yang hanya suka ngobrol ngalor ngidul di warung kopi, kecuali memang membicarakan atau saling shariing mengenai kiat menjual dan mencari prospek
  4.  Buatlah daftar kunjungan dan targetkan sasarannya, kemudian buatlah report kecil pada setiap   kunjungan
  5.  Perbanyaklah terus jumlah kunjungan dan hunting target. minimal ada kenaikan 1 per harinya
  6.  Percaya diri harus tetap ada di hati kita
  7. . Jangan berpikiran gagal, karena bisa gagal beneran
  8.  Berangkat dari rumah mesti punya semangat, dan sudah punya tujuan hari ini harus kemana saja
  9. . teruslah bermimpi. karena mimpi itu indah, dan semakin indah apabila bisa diwujudkan
  10. . Teruslah berdoa, ingat doa tanpa usaha itu sia sia namanya......
itu beberapa tips yang paling sederhana. mudah kan....

Sabtu, 08 Februari 2014

 SALES YANG TIDAK PERNAH  " KENYANG"

Dulu teman saya sesama supervisor pernah mengatakan seperti ini, " kalau ingin mencari seorang sales yang jago jualannya maka carilah seorang sales yang lapar" filosofi ini masih saya terapkan dalam mencari calon calon sales, kenapa mesti mencari seorang yang lapar? ini sangat menarik, mari kita lihat perilaku seekor burung, di pagi hari seekor burung sudah menjelajah alam, berpindah dari satu ranting pohon ke ranting pohon yang lainnya, penuh semangat, dan disaat itu pun kita tahu ada puluhan burung lain yang sama sama dan berbarengan menjelajah alam, dan apa yang ada di benak si burung burung tersebut, hanya satu : MAKAN, karena mereka : LAPAR, dari sini maka kita pun akan mulai belajar, kalau kita ini manusia yang diberi fasilitas dan pikiran yang waras maka kita tidak harus seprti burung burung tersebut, hewan melakukan aktivitas rutinnya setiap pagi dan saling berebut makanan karena itu adalah naluri hewani yang di dalam benak mereka hanya memikirkan urusan perut saja, lalu setelah kenyang maka mereka akan kembali ke sarang mereka, dan keesokan harinya rutinitas itu akan kembali diulangi, terus begitu setiap hari, kita sebagai salesman yang berilmu dan berpikir waras, sama, kita bekerja karena kita lapar, kita bekerja untuk mencari komisi, kita bekerja untuk mengejar bonus, intinya kita menjadi sales karena ada basic motivasinya, yaitu lapar, betul bukan? 

Kita tetap punya semangat karena  ya kita butuh makan, sama seperti burung burung tadi, kita mencari prospek setiap hari kesana kemari karena satu tujuan, yaitu : CLOSING.....jadi intinya kalau perut kita kenyang, maka apa yang akan kita lakukan? ya sama eperti burung burung tadi, kembali ke sarangnya, ya mungkin kalau kita adalah manusia maka kita akan kembali ke warung kopi, ngobrol ngobrol di masjid, dan banyak lagi tempat yang dijadikan base camp buat para sales untuk ngumpul,, betul tidak,,,,? kebayang kan, kalau si sales pagi pagi perutnya sudah kenyang, apa yang akan dia lakukan?  

Maka dari itu,,, cobalah untuk tetap lapar, agar kita getol mencari prospek, lapar di sini bukan hanya karena urusan perut yang keroncongan saja, tapi cobalah untuk tetap lapar dalam mengejar mimpi mimpi,,, contohnya : lapar karena ingin mobil baru, lapar karena ingin melunasi hutang, lapar karena ingin menyekolahkan anak di sekolah favorit, lapar karena ingin kawin lagi, dll

Jadi mulai sekarang teruslah lapar,, karena itu adalah stimulus abadi yang harus tertanam dalam pikiran seorang sales sejati,,,, wassalam