Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, dogma ini sudah kita peroleh sedari kita masih duduk di bangku SD, guru agama lah yang paling sering melontarkan kalimat ini, dan diikuti oleh orang tua kita, teman dan bahkan guru guru yang lain,
Mengapa disebutkan manusia adalah hasil karya cipta Tuhan yang paling sempurna? jawabannya pasti semua setuju, karena manusia punya Akal dan pikiran, berarti manusia haruslah lebih pintar daripada hewan, betul begitu? sekarang coba kita balikan pertanyaannya, apakah hewan lebih pintar dari manusia? seratus persen pasti akan menjawab tidak setuju...
Dalam urusann hidup, manusia dapat mencari rezeki yang lebih banyak daripada hewan, ini tidak bisa dipungkiri, dan saya pun setuju, kenapa? ya karena itu tadi, manusia lebih berakal dari pada hewan, apakah manusia perlu makan dan minum? pasti , dan hewan pun demikian, lalu dimana bedanya antara manusia dan hewan kalau begitu? karena Allah mengisyaratkan yang dimaksud dengan rezeki adalah berkah atau hidayah, dan Allah sudah menjamin rezeki setiap mahkluknya, betul tidak? lalu kenapa manusia masih merasa rezekinya kurang? padahal dia tidak kelaparan, padahal dia tidak perlu berebut makanan, tidak seperti hewan yang kadang makanan atau mangsa selalu diperebutkan, setiap manusia dalam doanya pada Allah selalu meminta berilah hamba rizki ya allah, apakah dia kelaparan sampai tidak bisa makan?
Jadi apa yang dimaksud dengan rezeki disini? ternyata bukan meminta makanan, kesehatan dan lain lain kan? ambil contoh si A, sudah memiliki pekerjaan yang mapan, penghasilan yang bagus, kesehatan yang bagus, dan semuanya serba bagus, tapi dalam setiap doanya ia selalu meminta " Ya Allah tambahkan lagi rizki hamba, " apa yang ingin lagi ditambah oleh dia, apa makananya, rumahnya, karirnya?
Disnilah, bedanya antara manusia dan hewan, hewan sudah benar dengan alurnya, yaitu mencari rezeki setiap pagi dengan mencari makanan untuknya di hari itu, setelah dia dapatkan maka ia akan istirahat, sedangkan manusia, karena memiliki akal, dan nafsu maka rezeki yang ia peroleh di hari itu tetap saja tidak cukup, karena apa, karena manusia memiliki nafsu, nafsu untuk memiliki materi yang lebih banyak, nafsu untuk memiliki harta lebih banyak, jadi manusia selalu berdoa bukan karena ia tidak mendapatkan rezeki yang dimaksudkan oleh Allah, tapi karena manusia mempunyai mimpi dan keinginan, yang selalu di atas namakan dengan kata rezeki, jadi manusia selalu menganalogikan rezeki dengan materi, dan ini sudah salah kaprah. karena rezeki menurut Allah adalah kesehatan, keberkahan, rahmat dan dijamin tidak akan kelaparan untuk kelangsungan hidupnya, sedangkan manusia memiliki mimpi dan keinginan yang ingin diraih , maka dari itu raihlah mimpi dan keinginan, dengan usaha dan kerja keras, jangan takut, karena rezeki kita sudah dijamin oleh Allah, dan mimpi mimpi kita harus kita kejar sendiri, dan pasti Allah akan kasih itu semua...ingat kita beda sama hewan, karena hewan tidak punya mimpi.....