Rabu, 17 Februari 2016

DUNIA SEMAKIN KELAM

kekinian dirinya telah terlihat nyata, dunia tempat kita berpijak, dunia dimana kita berdiri dan tinggal diatasnya.
Keserakahan telah berkuasa, kekejaman adalah adalah berita zaman, kepalsuan telah berpadu, kesesatan adalah ciptaan setan, semuanya ada dalam sisi kelam dunia tempat kita bernapas dalam panasnya.

Kekinian dunia dengan cerita kejamnya menjadi sarapan pagi kita, pagi yang indah dan seharusnya menjadi pagi yang tenang saat ini adalah momen langka dan bernilai apabila memang bisa hadir,, pagi telah terusik oleh berita kejamnya perang, pembunuhan, pemerkosaan, teroris, berita fitnah, berita sangkalan dan tuduhan, berita aib yang terekpos dan seharusnya menjadi komsumsi pribadi tapi malah terumbar ke publik, berita pemboman, berita kelaparan, berita derita para pengungsi yang terusir dari negaranya, berita kematian seorang bocah di tepi pantai akibat ganasnya ombak, berita mutilasi, berita korupsi, berita pejabat yang mendadak tenar karena korupsi, berita suatu kaum yang mengaku bahwa dirinya lah yang paling benar karena mereka bisa menikah dengan sesamanya, berita pembohongan agama, berita kemenangan suatu kaum karena telah berhasil menghabisi kaum lainnya yang dianggap tidak benar dan sepaham, berita dan berita ,,,itulah gambaran kita di pagi hari, sisi politik, bencana alam, kepalsuan, derita kaum minoritas, dll,, bla bla bla,,, 

Dimanakah gambar gambar indah dulu yang selalu kita lihat di komik komik Hans Christian Andersen, dimanakah film bersahaja dan penuh dengan pesan kebaikan yang di tayangkan dalam serial Little House on the Praire,, dimanakah sinetron indonesia dalam konteks Rumah masa depan yang begitu menyentuh ? Semuanya sudah lenyap, hilang dan sirna termakan oleh berita dan film penuh kekerasan, tidak mendidik dan yang paling penting laku dari segi rating,, murka lah dunia,,

Duniaku adalah sisi gelapku di lamunan malam,,khayalan yang indah serta mimpi mimpi impian masa kecil yang terlanjur melekat di benak sejak dulu kini tergantikan dengan kejam dan kelamnya dunia, memang dunia semakin tua, tanahnya telah banyak bergeser, daratan kelak akan banyak terpisah menurut analisa pakar lingkungan, gunung gunung berapi sudah banyak yang marah, mengeluarkan muntahan lava yang dianalogikan sebagai muntahan kebencian dan kemarahan sang gunung,manusia yang berulah, Tuhan pun marah. Kemarahan Tuhan ia sampaikan kan lewat bencana alam, yang mungkin Tuhan belum lakukan adalah penghapusan suatu kaum atau kota yang telah kufur dan membangkang atas semua perintah dan larangannya, entah kapan itu akan terjadi..

Agama kini menjadi komoditi bisnis, simbol agama dan ibadah telah menyeret pelaku usaha yang begitu gampang mengambil profit dengan menggunakan simbol agama, ibadah haji dan umroh adalah contoh kongkrit pengambilan profit dan aji mumpung, ibadah yang seharusnya khusuk dan senyap kini dikelilingi hingar bingar kehidupan metropolitan yang mempesona, bangunan bangunan tinggi menjulang menutupi megahnya kabah yang kini terlihat semakin kecil, tak ubahnya seperti mesjid di alun alun bandung yang dikelilingi mall mall dan taman taman surga dunia, ironis.

Ketidakpedulian sudah merajalela, di bagian dunia yang telah hitam, rakyatnya makin hitam akibat asap mesiu peperangan, kelaparan, kematian adalah keseharian mereka, sedang di sisi dunia yang lain kemakmuran dan kesejahteraan adalah bagian hidup yang begitu mudah untuk diperoleh, apakah mereka pernah menengok ke balik dunia yang lain? pasti pernah, tapi rasa iba dan simpati telah ditutupi dengan perasaan curiga, benci dan masa bodoh, dan akhirnya suatu kaum sirna, lenyap dan musnah, ini yang kita selalu tahu setiap hari tapi apa yang dapat kita perbuat? berita itu akan terlupakan dengan mudah, seperti berita berita yang jarang sekali di tampilkan tentang kehidupan rakyat palestina yang setiap saat berhadapan dengan todongan senjata aparat zionis,berita dan tontonan yang jarang di publikasikan, kecuali kita melihatnya di youtube karena ada yang mengunggah secara pribadi bukan melalui media resmi yang telah di setir oleh suatu kaum yang tidak memiliki perasaan perduli.

Orang baik akan terkebiri, orang baik akan dikucilkan, orang baik akan dimusnahkan secara perlahan dengan skenario lembut tapi pasti, itulah yang terjadi, orang baik dan lurus akan berhadapan dengan golongan kuat yang pintar mencari berita kebohongan, pemutar balikan fakta adalah kelihaian mereka, maka akhir ceritanya adalah orang baik menjadi orang jahat, dan orang jahat akan menjadi pahlawan yang di elu elukan serta di hormati, sudah terpapar di depan mata kita dan kita tidak sadar akan itu, karena media masa telah mengatur itu semua dengan bahasa palsu yang meyakinkan.

Adu domba adalah politik yang dihalalkan dalam kehidupan dunia ini, menyebut satu golongan adalah sesat dan menyebutkan golongan lain adalah kaum perusak.maka akibatnya perang terjadi, kalau ada perang maka perlu senjata, pebisnis senjata akan menjadi untung tanpa peduli berapa ribu nyawa yang melayang akibat letupan mesin perang yang sudah mereka ciptakan

Kini kini hanya dapat bernostalgia, kenangan masa indah dunia hanya ada dalam komik komik, hanya ada dalam dongeng ibu yang selalu kita dengarkan dengan senyum menjelang tidur, dongeng dunia yang indah hanya menjadi mimpi di masa kecil, bukan dalam dunia nyata di saat dewasa, karena kedewasaan kita sudah dipenuhi dengan konflik dan kekerasan.
Maka wajarlah kita yang merasa menjadi orang baik akan selalu mengenang itu, sembari menatap tembok di hadapan kita, mengibaratkan ada layar tancap di tembok itu yang selalu memutar kisah kisah indah tentang dunia yang damai dan indah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar